Kuching, DISPORAPAR Sanggau – Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Serawak, Malaysia bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau kalimantan Barat menggelar Festival Coffee Indonesia-Serawak di Cityone Megamall Kuching, 28-30 Juli 2017. menghadirkan Artis Kawakan Hetty Koes Endang dan Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf serta Pejabat Tinggi dari Malaysia, Serawak Minister, Abdul Karim dan Pejabat Tinggi Malaysia Lainnya.
Festival Kopi ini diadakan bertujuan untuk mempromosikan Pariwisata Indonesia melalui kopi dan Tarian Budaya yang dipersembahkan oleh DInas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Sanggau.
Festival ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, dengan menghadirkan pertunjukan tarian Budaya, pemutaran film tentang pembuatan kopi, penjualan, pameran dan bincang-bincang tentang kopi bisa disaksikan oleh semua wisatawan yang hadir di Cityone Megamall. wisatawan yang hadir disuguhkan aneka produk kopi terbaik yang diproduksi dari sejumlah daerah dari bagian barat hingga bagian timur Indonesia. Tapi juga dikenalkan lokasi perkebunan kopi terbaik di Tanah Air seperti dari Medan, Jakarta dan Pontianak. tidak ketinggalan Peserta dari Cross Border Entkong dengan Black Peper Coffe, aneka makanan Kripik Pisang milik Ibu Ayu turut memeriahkan event tersebut.
Kepala Perwakilan KJRI Kuching, Jahar Gultom mengungkapkan, Melalui festival ini, warga Malaysia tidak saja disuguhkan aneka produk kopi terbaik yang diproduksi dari sejumlah daerah dari bagian barat hingga bagian timur Indonesia. Tapi juga dikenalkan lokasi perkebunan kopi terbaik di Tanah Air. Dari 12 kopi terbaik di dunia, Indonesia punya 5 macam.
Kopi itu jenis minuman yang sudah dicatat sejarah dunia sejak abad ke-9, dari dataran tinggi di Ethiopia, Afrika sana. Lalu disebarluaskan melalui perdagangan bangsa Arab hinggi Afrika Utara, Asia dan Eropa. Kopi Indonesia punya pamor, karena keragaman dan aroma yang khas.
Karena punya sejarah panjang itulah, event Festival Coffee Indonesia-Serawak itu memiliki magnet yang luarbiasa untuk mempromosikan Pariwisata yang ada di Daerah Strategis dengan Perbatasan Cross Border.