Festival Mandi Bedil & Perang Ketupat

DISPORAPAR Sanggau – Tayan Hilir – Keraton Tayan akan menggelar Festival Mandi Bedil Keraja dan Perang Ketupat pada tanggal 14 – 17 November di Kawasan Keraton Tayan, Kecamatan Tayan Hilir

Mandi bedil keraja yaitu sebuah ritual adat yang sudah berlangsung lama atau sejak Kerajaan Tayan berdiri di zaman Raja Pertama Gusti Lekar yang beristrikan Encik Periuk.

Menurut Gusti Yusri (Raja Tayan) zaman dahulu, bedil/senjata kerajaan dimandikan ketika negeri dilanda kekeringan, atau diserang wabah penyakit, serta bala bencana, yang biasanya ada isyarat mimpi yang dialamatkan kepada raja atau pemimpin sesepuh negeri. Kemudian air dari mandian bedil kerajaan itu, digunakan untuk menyembuhkan penyakit manakala ada wabah, atau digunakan untuk memupuk tanaman padi yang juga sebagai air tolak bala,

Mandi bedil kerajaan dilaksanakan di dalam keraton dan di luar,yakni di Muara Sungai Tayan persis diujung Tanjung (salah satu situs sejarah Kerajaan Tayan).

Sementara itu, perang ketupat, yakni rangkaian dari mandi bedil kerajaan. Dinamakan perang ketupat, yakni sebagai bentuk simbolik tolak bala yang kemungkinan melanda negeri (Keraton Tayan) dengan cara saling melemparkan ketupat tolak bala, antara warga di pinggir sungai dengan warga yang menggunakan motor air, yang diselenggarakan di Muara Sungai Tayan hingga menuju Istana Keraton Pakunegara Tayan di Desa Pedalaman yang berjarak sekitar satu kilometer dari keraton.

Ketupat yang digunakan untuk perang ketupat, yakni hasil penyerahan dari masyarakat disekitar keraton secara sukarela. Ketupat tolak bala tersebut bentuknya berbeda dengan ketupat pada umumnya. Ketupat yang diserahkan itu dari hasil panen dan hanya 21 buah setiap kepala keluarga  yang menyerahkannya.

Dalam kesempatan itu, perang ketupat tersebut melibatkan seluruh unsur masyarakat, tanpa membedakan suku, agama, dan menjadi tradisi bersama, termasuk tamu yang akan hadir dalam festifal ini.

Dalam Festival ini akan hadir 12 Raja-Raja dari berbagai Kabupaten di Kalimantan Barat dan tidak menutup kemungkinan akan hadir utusan Raja-Raja dari Negara Malaysia dan Brunei.

Berbagai perlombaan akan digelar disini seperti Tarian Melayu Kreasi, Dendang Melayu, Karnaval Budaya,Begesah, Lomba Mewarnai, Balap Sampan, Pokok Telok, Anyam Ketupat, Bunga Pencak Silat, Lomba Memanah dan Permainan Tradisional Melayu. mari berpartisipasi untuk memeriahkan acara Festival Mandi Bedil dan Perang Ketupat

info Panitia Pendaftaran :

Permainan Tradisional : 0522 5467 2461 (Fera)

Tangkai Seni : 0813 5249 6352 (Wanda)

Sekretariat Panitia : 0815 4599 2714

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *